Pertemuan 2 - Teknologi Game | Artificial Intelligence

Nama : ADINDA FIA NOFRINKA
Kelas : 3IA15
Npm : 50418153


lDefinisi

Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.[1] Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakarpermainan komputer (games), logika fuzzyjaringan saraf tiruan dan robotika.

 

Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari keempat faktor berikut :

1. Acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.

2. Thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.

3. Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional.

4. Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.


lPengertian Artificial Intelegence Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan Artificial Intelegence itu apa dari hasil risetnya, berikut ulasannya.

1. H.A. Simon (1987)
Artificial Intelegence menurut H.A. Simon adalah sebuah tempat sebuah penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.

2. Encyclopedia Britannica
Artificial Intelegence menurut Encyclopedia Britannica adalah cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.

3. John McCarthy (1956)
Artificial Intelegence menurut John McCarthy adalah memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan perilaku manusia.

4. Rich dan Knight
Artificial Intelegence menurut Rich dan Knight adalah bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin “komputer” dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik dari pada yang dilakukan oleh manusia.

5. H.A. Simon
Artificial Intelegence menurut H.A. Simon adalah sebuah study tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.


lTujuan Artificial Intelegence

Tujuan dari artificial intelegence (AI) antara lain yaitu:

1. Bisa membantu pekerjaan manusia seperti contohnya program atau sistem buatan manusia adalah robot yang sudah ada di super market yang dapat berbicara dan memberikan pelayanan seolah seperti manusia.

2. Membuat mesin menjadi lebih pintar, contohnya adalah komputer yang dulu hanya dapat mengetik saja, namun seiring dengan perkembangan zaman maka komputer juga dapat dipakai untuk chatting, bermain game dan lain sebagainya.

3. Membantu menyelesaikan masalah, seperti contohnya komputer mempunyai program kalkulator yang mana didalamnya dapat memecahkan masalah perhitungan dari hitungan biasa hingga hitungan logika, menjadikan dalam tahap ini kecerdasan buatan bisa berguna sekali untuk banyak orang.

 

lKelebihan

1. Bersifat permanen, tidak berubah (tergantung pada sistem komputer dan program).

2. Cepat dan akurat dalam mengerjakan suatu pekerjaan (dalam sistem kerjanya).

3. Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks.

4. Penggunaan tanpa adanya batas waktu, ini karena AI tidak mengenal rasa lelah dan bosan.

 

lKekurangan

1. Kecerdasan yang ada pada Artificial Intelligence tergantung pada apa yang diinput oleh programer (terbatas pada suatu program)

2. Tidak memiliki Common Sense. Common Sense adalah kemampuan yang tidak hanya sekedar memproses sebuah informasi, melainkan mengerti akan informasi tersebut

3. Tidak memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan, pengembangan pengetahuan pada Artificial Intelligence tergantung pada sistem yang dibuat itu saja.

 


Komentar